Kampus 4 UNG, 16 Agustus 2024 – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Jurusan Ilmu Lingkungan, FMIPA, Universitas Negeri Gorontalo pada tanggal 16 Agustus 2024, berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Salah satu sesi yang paling dinanti dalam rangkaian kegiatan ini adalah penyampaian materi ketiga tentang entrepreneur yang dibawakan oleh Nurdin Mohamad, S.Pd., M.Si., seorang akademisi dan praktisi yang dikenal memiliki wawasan luas di bidang kewirausahaan dan manajemen.

Nurdin Mohamad menyampaikan materi yang tidak hanya memberikan wawasan tentang dunia entrepreneur, tetapi juga mendorong mahasiswa baru untuk melihat kewirausahaan sebagai salah satu jalan untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan pendekatan yang interaktif dan penuh inspirasi, Nurdin mengajak para mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademik mereka dengan semangat inovasi dan kreativitas.

Mengawali sesi tersebut, Nurdin menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks. "Di era sekarang, kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada solusi konvensional. Diperlukan pemikiran kreatif dan keberanian untuk mencoba hal baru. Inilah inti dari entrepreneur: melihat peluang di tengah tantangan dan menciptakan solusi yang berkelanjutan," ujar Nurdin di hadapan 26 mahasiswa baru yang hadir.

Narasumber menekankan bahwa jurusan Ilmu Lingkungan memiliki potensi besar untuk melahirkan wirausahawan yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan. Beliau menjelaskan bahwa mahasiswa Ilmu Lingkungan berada di posisi strategis untuk mengembangkan bisnis yang berbasis lingkungan, seperti teknologi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang efisien, serta berbagai inovasi di bidang ekowisata dan pertanian berkelanjutan.

Selama sesi tersebut, Nurdin menguraikan berbagai konsep dasar kewirausahaan, mulai dari bagaimana mengidentifikasi peluang bisnis, menyusun rencana usaha, hingga strategi pemasaran yang efektif. Namun, lebih dari itu, beliau juga menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat dalam menjalankan setiap usaha. "Dalam dunia entrepreneur, kalian harus memiliki visi jangka panjang. Visi inilah yang akan menjadi pemandu kalian dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan di sepanjang jalan," katanya.

Tidak hanya memberikan teori, Nurdin juga berbagi pengalaman pribadi dan kisah sukses dari para wirausahawan yang telah berhasil di bidangnya. Kisah-kisah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa baru untuk mulai berpikir tentang peluang-peluang yang bisa mereka ciptakan sendiri. Nurdin juga menegaskan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses yang harus dihadapi oleh setiap entrepreneur. "Jangan takut gagal. Kegagalan adalah guru terbaik yang akan mengajarkan kalian bagaimana cara untuk berhasil," tambahnya.

Sesi materi ini semakin menarik ketika Nurdin mengajak mahasiswa untuk berdiskusi dan bertanya langsung. Banyak dari mahasiswa baru yang mengungkapkan keingintahuan mereka tentang bagaimana memulai bisnis dari nol, bagaimana menemukan ide bisnis yang unik, serta bagaimana menjaga keberlanjutan usaha di tengah persaingan yang ketat. Nurdin menjawab setiap pertanyaan dengan lugas, memberikan tips praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para mahasiswa.

Selain itu, Nurdin juga memperkenalkan konsep "social entrepreneur," yaitu kewirausahaan yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan. Beliau menjelaskan bahwa di bidang Ilmu Lingkungan, social entrepreneur sangat relevan karena banyak masalah lingkungan yang membutuhkan solusi yang tidak hanya efisien secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan secara ekologi dan sosial.

Sebagai penutup, Nurdin Mohamad menyampaikan pesan yang kuat kepada seluruh mahasiswa baru. Beliau menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi entrepreneur, asalkan mereka memiliki keberanian untuk bermimpi dan kemauan untuk bekerja keras. "Jadilah agen perubahan. Dengan ide-ide kalian, dengan semangat kalian, kalian bisa menciptakan dunia yang lebih baik. Jangan pernah meremehkan kemampuan kalian untuk membuat perbedaan," tutupnya dengan penuh semangat.

Kegiatan PKKMB ini pun diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa yang merasa terinspirasi oleh materi yang disampaikan. Dengan pengetahuan dan motivasi baru yang mereka dapatkan dari beliau, para mahasiswa baru Jurusan Ilmu Lingkungan diharapkan dapat menjalani studi mereka dengan lebih percaya diri dan siap untuk menjadi pemimpin masa depan yang inovatif dan berjiwa wirausaha. PKKMB ini tidak hanya menjadi momen perkenalan, tetapi juga langkah awal yang penuh inspirasi menuju masa depan yang lebih baik.