Seminar Internasional ICES 2025 UNG Angkat Tema Conservation and Local Wisdom, Hadirkan Pakar Dunia Bahas Konservasi Berbasis Sains dan Kearifan Lokal

Oleh: Karman Nusi . 4 Desember 2025 . 18:41:26

Gorontalo – 04 Desember 2025, Jurusan Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan Program Studi Magister Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta Program Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNG sukses menyelenggarakan Seminar 2nd International Conference on Environmental Science 2025 dengan tema “Conservation and Local Wisdom”. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara full daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui YouTube, sehingga memungkinkan partisipasi luas dari peneliti, akademisi, mahasiswa, dan pemerhati lingkungan dari berbagai wilayah.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FMIPA UNG, Prof. Dr. Fitryane Lihawa, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi sekaligus menegaskan pentingnya forum ilmiah ini bagi perkembangan riset lingkungan. Beliau menyatakan bahwa konferensi ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan berbasis bukti (evidence-based knowledge) yang sangat dibutuhkan untuk merespons dinamika perubahan lingkungan global.Dekan menekankan bahwa tema “Conservation and Local Wisdom” menyoroti urgensi integrasi antara sains modern dan kearifan lokal sebagai pendekatan multidimensional yang mampu memperkuat sistem konservasi. Beliau juga menegaskan bahwa UNG memiliki komitmen kuat dalam memajukan ilmu lingkungan melalui riset, kolaborasi internasional, dan diseminasi hasil penelitian yang berdampak pada pembangunan berkelanjutan.

Pembahasan Materi Keynote Speakers

1. Prof. Jimmy A. McGuire

Professor & Curator of Herpetology, University of California Berkeley, USAMateri: How was the diverse biota of Sulawesi assembled over evolutionary time? Where did the biota originate?

Prof. McGuire menguraikan proses evolusi biota Sulawesi yang sangat kompleks. Melalui analisis genetik dan filogenetik, beliau menjelaskan bagaimana perpindahan fauna dari Asia dan Australia membentuk keunikan biodiversitas Wallacea. Paparan ini memperkuat pemahaman ilmiah tentang pentingnya perlindungan spesies endemik dalam konteks perubahan ekosistem jangka panjang.

2. Prof. Dr. drh. Anang Setiawan Achmadi, M.Sc

Researcher & Curator of Mammal, MZB RCBE BRIN, IndonesiaMateri: IBSAP 2025–2045: Indonesia’s Roadmap for Biodiversity Conservation and Sustainability

Prof. Achmadi menjelaskan arah kebijakan nasional dalam IBSAP 2025–2045, terutama penguatan basis data biodiversitas, penyelamatan spesies prioritas, restorasi ekosistem, dan tata kelola berkelanjutan. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan konservasi tidak hanya bergantung pada perangkat regulasi, tetapi juga pada kemajuan riset ilmiah serta keterlibatan para pemangku kepentingan.

3. Dr. Kevin C. Rowe

Senior Curator of Mammals, Museum Victoria, Melbourne, AustraliaMateri: Preserving Sulawesi’s Small Mammals and Resilient Rainforests for Indonesia

Dr. Rowe membahas urgensi perlindungan mamalia kecil endemik Sulawesi dan kondisi hutan hujan yang menjadi habitatnya. Ia menyajikan data riset lapangan mengenai fragmentasi hutan, ancaman biodiversitas, serta strategi konservasi berbasis sains. Beliau menekankan pentingnya pemulihan ekosistem melalui pendekatan kolaboratif antara peneliti, pemerintah, dan masyarakat.

4. Prof. Dr. Yowan Tamu, S.Ag., MA

Professor of Cultural Anthropology, UNGMateri: HUYULA as Conservation Ethics and Its Relevance in the Digital Age

Prof. Yowan menekankan bahwa nilai-nilai kearifan lokal HUYULA dapat menjadi landasan etika konservasi yang efektif. Ia menguraikan bagaimana prinsip gotong royong, solidaritas, dan tanggung jawab ekologis dalam HUYULA dapat disinergikan dengan teknologi digital untuk memperkuat pendidikan lingkungan dan partisipasi masyarakat.

5. Dr. Irwan Bempah, S.P., M.P

Dosen/Peneliti UNGMateri: Integration of Environmental Governance and Sustainable Agriculture Adoption

Dr. Irwan membahas integrasi tata kelola lingkungan dengan praktik pertanian berkelanjutan. Ia menguraikan konsep pengurangan penggunaan bahan kimia, pengelolaan lahan efisien, serta adaptasi teknologi pertanian ramah lingkungan yang dapat mendukung ketahanan pangan dan kelestarian ekosistem.

6. Farid Zulfa Fakhruddin, ST, MT

PhD Student, Shanghai Jiao Tong UniversityMateri: Integrating Science, Technology, and Local Wisdom to Protect Groundwater from Mercury Contamination in Traditional Gold Mining Areas

Farid membahas strategi mitigasi pencemaran air tanah oleh merkuri pada aktivitas pertambangan tradisional. Ia menyoroti pentingnya integrasi teknologi deteksi, inovasi pengolahan air, serta peran kearifan lokal untuk menciptakan model konservasi sumber air yang holistik dan berkelanjutan.

Parallel Session dan Penutupan

Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan Parallel Session yang sepenuhnya dilakukan melalui ruang Zoom Meeting. Para presenter dari jenjang S1, S2, S3, peneliti, dosen, dan peserta umum memaparkan riset mereka secara daring. Diskusi ilmiah berlangsung dinamis melalui fitur chat dan Q&A.

Acara ditutup oleh Ketua Jurusan Ilmu Lingkungan UNG, Prof. Dr. Sukirman Rahim, S.Pd., M.Si., yang juga mengumumkan penerima The Best Speaker. Dalam penutupannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pemateri, panitia, dan peserta, serta menegaskan bahwa konferensi ini akan terus menjadi ruang diseminasi ilmu yang mendorong kemajuan riset lingkungan di tingkat nasional maupun internasional.

Kunjungan Tim Pemeringkatan QS World

Selain sukses pelaksanaan, kegiatan ICES 2025 juga mendapat kunjungan langsung dari Tim Pemeringkatan QS World di Ruang Jurusan Ilmu Lingkungan. Tim QS melakukan observasi kegiatan akademik dan internasionalisasi sebagai bagian dari penilaian mutu perguruan tinggi. Kehadiran mereka menjadi momentum penting bagi UNG untuk memperkuat posisi dalam pemeringkatan global.

 

 

Agenda

21 - 23 Agustus 2024

Kegiatan International Conference & Rapat Kerja PEPSILI dan Pelatihan Kompetensi di Universitas Udayana Bali

Dalam rangka merespon tantangan dan prospek akademisi untuk kolaborasi dengan berbagai pihak guna memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah lingkungan global dan penyiapan SDM di bidang lingkungan, maka Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) akan menyelenggarakan International Conference dengan tema "Harmonization of Various Impact Assessment Tools for Nature" dan Rapat Kerja Nasional XI dengan tema "Sinergi Kualitas Akademik Rumpun Program Studi Ilmu Lingkungan Berbasis Lembaga Agreditasi Mandiri" yang akan diselenggarakan pada 21-23 Agustus 2024 di Universitas Udayana Bali dan akan di hadiri oleh beberapa Dosen Ilmu Lingkungan, FMIPA UNG.

18 - 19 Agustus 2024

PKM di Kabupaten Boalemo

Semarak Kemerdekaan: Jurusan Ilmu Lingkungan FMIPA, UNG akan melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Boalemo pada tanggal 18-19 Agustus 2024.

12 - 16 Agustus 2024

PKKMB Tingkat Jurusan: Ilmu Lingkungan 16 Agustus 2024

PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) tingkat Jurusan adalah program orientasi yang diselenggarakan oleh masing-masing jurusan di sebuah Universitas untuk mahasiswa baru. Kegiatan PKKMB ini diawali dari tingkat Universitas tanggal 12-14, kemudian dilanjutkan ke tingkat Fakultas tanggal 15 dan terakhir tingkat Jurusan tanggal 16.